Depok, - Sebanyak 45 orang penghuni panti asuhan di Jalan Kamboja, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat harus menjalani isolasi mandiri. Hal ini dilakukan setelah hasil swab antigen mereka diketahui positif Covid-19. Puluhan orang penghuni di panti asuhan tersebut diduga terkonfirmasi positif Covid-19 dari pekerja yang sedang merenovasi bangunan. Hal itu diperkuat dari hasil Swab PCR terhadap dua pekerja tersebut yang hasilnya positif. Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Kota Depok Novarita mengatakan, pihaknya telah melakukan mitigasi terhadap panti asuhan yang dimaksud, dengan pemeriksaan swab PCR kepada seluruh penghuni. "Sudah kami lakukan swab PCR ya pada Selasa 19/1/2021. Kami datang langsung ke panti karena jumlah orang yang akan menjalani pemeriksaan cukup banyak," ujar Novarita di Depok, Jawa Barat, Kamis 21/1/2021. Novarita menuturkan, saat ini seluruh anak dan pengurus di panti tersebut, sedang menjalani isolasi mandiri, sambil menunggu hasil swab PCR. Diungkap Novarita, selama isolasi mandiri, pihak Dinkes Kota Depok melalui puskesmas setempat tetap melakukan pemantauan kepada seluruh penghuni. Bersama Kecamatan Pancoran Mas juga menyediakan bantuan sembako bagi para penghuni panti. "Kami juga tetap pantau kesehatan seluruh penghuni selama menjalani isolasi mandiri," tutur Novarita. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Bukan karena Covid-19, Kemenkes Minta Masyarakat Tetap Pakai Masker NASIONAL Kemenkes Covid-19 Kini Sudah Jadi Penyakit Biasa NASIONAL Indonesia Masuk Endemi Covid-19, Kemenkes Pengawasan Tetap Ketat NASIONAL Kemenkes Ungkap Alasan Indonesia Sudah Masuk Endemi Covid-19 NASIONAL Jokowi Sudah Putuskan Indonesia Masuk Endemi Covid-19 NASIONAL Penumpang Pesawat Udara Tak Diwajibkan Tunjukkan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 NASIONALBismillah爐爐 Rumah Cluster terbaik dan terlaris di Kota Depok, dengan 5 juta all in Legalitas SHM, IMB dan PBB perunit Dalam cluster ada 33 unit, Facebook. Email or phone: Password: Panti Asuhan Pelita Hati. Social Service. panti_asuhan_cermin_kasihabadi. Shopping & Retail. Saurma simanjuntak. Personal blog. Home Perkotaan Jum'at, 22 Januari 2021 - 1522 WIBloading... Hasil swab test penghuni Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi di Pancoran Mas, Kota Depok, diketahui sebanyak 43 orang dinyatakan positif COVID-19. Ilustrasi/SINDOnews A A A DEPOK - Hasil swab test terhadap penghuni Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi di Pancoran Mas, Kota Depok sudah diketahui. Dari 45 penghuni yang menjalan swab test, sebanyak 43 dinyatakan positif COVID-19. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di panti tersebut, sementara dua lainnya yang negatif sudah dipisahkan. Baca juga; Satgas Covid-19 Depok Masih Menunggu Hasil Swab 45 Anak Panti Asuhan “Pada Jumat pagi ini sudah diketahui dari 45 orang yang diambil spesimennya, 43 dinyatakan positif COVID-19. Untuk dua orang yang dinyatakan negatif itu dilakukan isolasi mandiri dan akan tempat yang sudah di tentukan,” kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat 22/1/2021.Sebanyak 43 penghuni yang terdiri dari anak-anak dan pengasuh itu masuk dalam kategori orang tanpa gejala OTG. Kendati menjalani isolasi mandiri di panti, namun mereka masih dalam pemantauan petugas puskesmas setempat. Jika ada yang mengalami perburukan akan segera ditindaklanjuti untuk dibawa ke rumah sakit. “Saat ini mereka tanpa gejala, sedikit ada gejala ringan tetapi itu dipantau oleh puskesmas setiap hari,” tegasnya. Baca juga; 40 Anak Panti di Kota Depok Terpapar COVID-19, Diduga Tertular dari Pekerja Bangunan Selain itu, anak-anak di panti itu juga menjadi atensi dan perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI. Oleh karenanya pihaknya berkoordinasi aktif dengan KPAI terkait dengan kejadian kasus yang terjadi pada panti asuhan tersebut. “Jadi kondisi panti saat ini sudah dilakukan pemantauan oleh puskesmas dan juga satgas kecamatan dan juga oleh satgas kota dan tentunya untuk kasus yang terjadi di panti asuhab ini juga sudah mendapatkan perhatian dari KPAI. Untuk Kota Depok persentase kategori usia anak-anak yang terpapar COVID-19 lebih kurang 15% dari total kasus,” menjelaskan, KPAI kemarin baru menanyakan terkait dengan langkah-langkah yang diambil oleh Satgas Kota Depok dan Dinas Sosial. Dalam penanganan anak-anak disana, pihaknya telah melakukan klarifikasi penjelasan langkah-langkah yang dilakukan oleh satgas penanganan COVID-19 Kota Depok. wib pemkot depok kota depok swab test panti asuhan positif covid19 Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 56 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu Depok Poros Nusantara - Bank BNI Cabang Depok bekerjasama dengan DMC Kota Depok menyalurkan paket sembako dan makanan berbuka puasa di tiga panti asuhan yang ada di Kota Depok. Panti Asuhan Sakinah di jalan Samudra jaya No. 1A RT 04 RW 02 , menjadi awal Panti Asuhan yang menerima Pembagian Paket sembako dan makanan untuk
DEPOK, - Sebanyak 43 penghuni Panti Asuhan St Fransiskus Asisi di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dipastikan setelah hasil tes PCR mereka, baik anak-anak asuh maupun pengasuh dan penghuni lain, terbit pada Jumat 22/1/2021 pagi. "Sudah dilakukan swab PCR pada Selasa 19/1/2021 dengan jumlah 45 orang. Hasil pada Jumat pagi ini sudah diketahui dari 45 orang yang diambil spesimennya, 43 dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, garis besar, 43 penghuni itu tanpa gejala atau mengalami sedikit gejala ringan. Baca juga Satu Pengasuh Positif Covid-19, Panti Asuhan di Depok Diisolasi Panti asuhan itu kini sekaligus jadi tempat karantina mereka. Kesehatan mereka, kata Dadang, dipantau oleh puskesmas setiap hari, juga oleh satgas kecamatan dan tingkat kota."Untuk dua orang yang dinyatakan negatif itu dilakukan isolasi mandiri, akan dicarikan oleh satgas kecamatan tempat isolasi di tempat yang sudah ditentukan, dipisah dari mereka yang melakukan isolasi di panti asuhan," ungkapnya. Klaster Covid-19 di panti asuhan ini sebelumnya terendus ketika yayasan secara mandiri menggelar rapid test antigen terhadap para penghuni dengan mayoritas hasil reaktif. Baca juga 40 Anak Panti di Pancoran Mas Depok Reaktif Tes Antigen, 1 Pengasuh Positif Covid-19 Satgas menindaklanjuti dengan validasi melalui tes PCR dan segera mengirimkan logistik bagi para penghuni. "Informasi yang didapat sementara, kemungkinan terpapar dari pekerja bangunan. Kemungkinan ya, kemungkinan besar," ujar Dadang, Selasa 19/1/2021 lalu. "Karena informasi dari pengurus, ada renovasi bangunan. Ternyata hasil PCR terhadap dua pekerja tersebut dinyatakan positif," lanjutnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Thursday 24 Jumadil Akhir 1443 / 27 January 2022. Menu. HOME; RAMADHAN Kabar Ramadhan; Puasa Nabi; Tips Puasa
DEPOK, - Aliyah, pengurus Yayasan Panti Yatim Indonesia PYI Depok menuturkan, selama pandemi Covid-19 jumlah donasi kian menurun jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. "Dampaknya dari segi donasi yang sebelumnya alhamdulillah, bahkan mencapai target setiap tahunnya. Tapi untuk dua tahun kemarin ada penurunan donasi, yang tadinya berapa juta jadi setengahnya," kata Aliyah, saat ditemui, Kamis 3/3/2022.Baca juga Anak Panti Asuhan di Riau Dapat Bantuan Biaya Makan Selama Setahun Aliyah mengatakan, sejak pandemi pemasukan pemasukan yayasan mengandalkan donatur tetap. Ia juga tak segan memberikan penawaran terhadap donatur yang takut untuk keluar rumah. "Kita tawarkan tiga alternatif, donasi melalui transfer, jemput donasi tersebut atau bisa datang langsung," ujar dia. Kendati demikian, kata Aliyah, pemenuhan kebutuhan anak-anak asuh tidak begitu terkendala. Sebab, kebutuhan tersebut masih dapat dipenuhi melalui donasi dari donatur tetap."Ada donatur tetap, alhamdulillah. Saat ini kebanyakan donatur dari yang lewat tapi semoga saja menjadi donatur tetap," ucapnya. Baca juga Panti Goceng, Cara Mahasiswa IPB Berbagi Ilmu dan Kebahagiaan ke Anak Panti Asuhan Diketahui, PYI Depok merupakan cabang baru yang dibangun pada 2021. Saat berdirinya panti ini, total anak asuh sebanyak delapan orang, selang beberapa bulan setelahnya bertambah empat orang. "Pas tahun 2021 itu awalnya delapan orang terus bertambah empat orang. Total anak asuh di sini ada 12 orang, dari mulai TK, SD, SMP dan SMA," tutur Aliyah. Dia menuturkan, riwayat anak asuhnya rata-rata ditinggal orangtua karena meninggal dan duafa. "Enggak ada yang ditinggalkan karena Covid-19. Kalo misalnya riwayat anak-anak diasuh di sini sebelum pandemi Covid-19 orangtuanya sudah meninggal," terang Aliyah.
Depok - Dinas Sosial Pemerintah Kota Dinsos Pemkot Depok melaporkan puluhan panti asuhan tidak mengantongi izin operasional. Akibatnya, Pemkot sulit mengawasi aktivitas panti asuhan tersebut. Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Sosial Kota Depok, Dadang Supriatna, mengatakan saat ini, di Kota Depok ada sekitar 100 panti asuhan. Namun, yang berizin hanya 36 panti asuhan. Tentunya, ini berdampak kepada pengawasan. "Kami hanya mengawasi 36 panti asuhan. Sisanya, tidak bisa diawasi karena kami sulit menyusurinya," kata Dadang kepada Sabtu 4/2/2017. Untuk itu ke depan, ia menambahkan, Dinas Sosial akan membentuk Tim Visi. Dalam menjalankan tugasnya, tim bakal door to door mendata panti asuhan serta meminta pengurusnya untuk mengurus izin. "Kami sekarang belum punya data valid jumlah panti asuhan. Kenapa karena kemarin, kami belum punya anggaran. Kemudian, Dinas Sosial juga baru saja pisah," terang Dadang. Dia menambahkan, upaya ini juga merupakan antisipasi penyalahgunaan panti asuhan yang kerap memperkaya pribadi dengan mencari sumbangan. "Kami akan lihat sejauh mana panti itu berjalan dengan semestinya. Kami khawatir panti asuhan hanya buat minta sumbangan, sementara anak-anak tidak ada," tambah Dadang. Dadang menjelaskan petugas Dinas Sosial tidak serta merta memberikan izin kepada pengurus panti, mereka tentunya harus memenuhi sejumlah persyaratan. Misalnya, anak yang bernaung di panti tersebut, minimal jumlahnya 15 anak. Persyaratan lain yakni mendapatkan rekomendasi dari lingkungan setempat seperti camat, lurah dan tetangga. "Ada akte pendirian dan izin dari Kemenkumham," imbuh Dadang. Ia menjelaskan, izin operasional berlaku sampai tiga tahun. Selain itu, panti asuhan yang akan membuat atau memperpanjang izin harus mendapatkan rekomendasi dari Forum Lembaga Kesejaterahan Sosial Anak Kota Depok "Mereka membatu cek and re-cek. Seperti asal-usulnya anak dari mana," ucap Dadang. Sementara itu, Ketua Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Kota Depok, Munherry menjelaskan 36 panti asuhan yang dimaksud merupakan anggota dari Forum LKSA Kota Depok. "Anggota kami ialah yang mengikuti aturan Kota Depok," kata Munhery. Ia mengaku, ada 14 panti asuhan yang telah berizin, tetapi tidak tergabung dalam Forum LKSA. "Lainnya itu berbentuk yayasan saja, tidak ada anaknya, artinya fikif. Bisa jadi mereka hanya meminta sumbangan dari masyarakat," jelas Munhery.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
LaporanReporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra. TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Tahun ini, Panti Asuhan Al-Amin Dharana Lastarya Polda Bengkulu sudah memasuki usia ketiga, sejak didirikan tahun 2019 lalu. Kini, panti asuhan di bawah binaan Biro SDM Polda Bengkulu dengan pembina Kombes Pol M Yudi Hartanto Pemkot Depok mencatat setidaknya terdapat sekitar 36 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak LKSA atau panti asuhan yang berada di Kota Depok. Namun, dari banyaknya panti asuhan tersebut, baru sekitar tujuh lembaga yang telah memeroleh akreditasi dari Kementerian Sosial pada Februari 2018 lalu. Terdapat dua kategori akreditasi yang diberikan Kementerian Sosial kepada tujuh panti asuhan di Depok tersebut yakni akreditasi B dan C. Nah, berikut daftar tujuh panti asuhan di Depok yang memeroleh akreditasi dari Kemensos. Yuk langsung simak aja. Akreditasi Kategori B 1. Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Yatim Piatu Yayasan Darussalam Alamat Jl. Bojong Raya Merdeka Bakti Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16418 Telepon 021 77825046 2. Panti Asuhan Yatim Piatu dan Duafa Sakinah Alamat Jl. Samudra Jaya No. 93. Kel. Rangkapan Jaya Kec. Pancoran Mas, Depok. Telepon. 081281975235 3. LKSA Ar-Ridho Alamat Jalan Caringin No. 13 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Telepon 021 7776449 / 021 7791153 4. LKSA An-Nur ALamat Kelurahan Mampang, RT 03 Rw 12, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Telepon 021 7751592 Akreditasi Kategori B 5. LKSA Bina Remaja Mandiri Alamat Jalan Komplek Pelni Blok B II No. 14, kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok 6. Riyadus Shalihin Alamat Jalan Leuwinanggung, Kebayunan RT 01 RW 17, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Telepon 021 8774 2122 HP 0813 1124 4446 / 0813 8048 7870 7. LKSA Shirojul Quran Alamat Jalan Kramat III Ciherang, RT 01 RW 07, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Telepon 0853 1205 8872 Sumber Featured ImagePANTIASUHAN KRISTEN KARENA DOA DEPOK Panti Asuhan Kristen Karena Doa Berdiri Sejak Tahun 1984 Di Meruya ilir Jakarta Barat, Setelah itu pindah ke sawangan depok dari tahun 1988 hingga saat ini. Merawat Dan Mendidik Anak - Anak Yatim Piatu Dan Juga Anak Terlantar.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID gIlqHcLI2sBxKCdyAvh4knafZ0B3D8g4KPHolTI2yGg06b0-v85Opw==
6YcnKG.